Entri Populer

Sabtu, 02 April 2011

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKERIN




PEDOMAN PENULISAN LAPORAN

PRAKERIN


















logo resmi smk cendekia wanasari
 































YAYASAN CENDEKIA
SMK Cendekia Wanasari
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Jl. Raya Wanasari – Tugu Km 1 Desa Wanasari Kec. Bangodua Kab. Indramayu 45272
Phone : (0234) 9144235, 085224002970, 081324544332
2011



BAB I

PENDAHULUAN




1.1     TUJUAN

Buku Pedoman Format Penulisan Laporan Prakerin 2010/2011 ini, untuk seterusnya disebut buku pedoman, disusun dengan tujuan untuk memudahkan siswa menulis Laporan. Ketentuan dalam buku pedoman ini, beserta semua format yang terkandung di dalamnya, harus diikuti dalam penulisan laporan. Buku pedoman ini, sebagai petunjuk, hanya mengatur cara dan format penulisan laporan dan hanya berlaku di SMK CENDEKIA WANASARI. Jika setelah penulisan laporan siswa ingin menerbitkan laporan atau sebagian laporannya dalam suatu majalah ilmiah, pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari majalah ilmiah itulah yang harus diikuti.

Buku pedoman ini berusaha mencangkup semua segi yang berkaitan dengan penulisan laporan meskipun dari semula sudah disadari masih terdapat kekurangan. Saran-saran perbaikan mohon disampaikan kepada SMK CENDEKIA WANASARI.

1.2     Kertas

Laporan dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM). Naskah laporan dicetak dengan batas 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari tepi kanan, tepi atas dan tepi bawah kertas.

Naskah asli laporan dalam bentuk final dicetak sebanyak tiga ekslempar untuk diserahkan ke Program Keahlian dan dapat diperbanyak dengan membuat fotokopi pada kertas HVS 80 GSM berukuran sama untuk keperluan lain.

1.3     Pencetakan dan Penjilidan

Naskah laporan dibuat dengan bantuan computer menggunakan pencetak (printer) dengan tinta berwarna hitam (bukan dot matrix) dan dengan huruf jenis Times New Roman, dengan ukuran Font 12. Khusus untuk pencetakan gambar-gambar berwarna, pada naskah asli dapat dicetak berwarna.

(1)   Naskah dicetak pada satu muka halaman (tidak bolak-balik).
(2)   Baris-baris kalimat naskah laporan berjarak satu setengah spasi.

(3)   Penyimpangan dari jarak satu setengah spasi tersebut (menjadi satu spasi) dilakukan pada notasi blok yang masuk ke dalam, catatan kaki, judul keterangan dan isi diagram, tabel, gambar, dan daftar pustaka.

(4)   Baris pertama paragraph baru berjarak tiga spasi dari baris terakhir paragraph yang mendahuluinya.

(5)   Huruf pertama paragraph baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Jangan memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah paragraf jangan diletakan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar halaman.
(6)   Huruf pertama sesudah tanda-baca koma (,), titik-koma (;), titik-ganda (:) dan titik

(.)     dicetak dengan menyisihkan suatu rongak (ruangan antara dua huruf) di belakang tanda-baca tersebut.

(7)   Bab baru diawali dengan nomor halaman baru.
(8)   Bentuk penjilidan adalah jilid buku.

(9)   Halaman kosong (jika diperlukan) untuk pemisah bab baru berbentuk kertas kosong.

Cara pencetakan catatan kaki dijelaskan pada halaman 15, cara pencetakan kutipan pada halaman 26, judul bab pada halaman 25 dan judul tabel pada halaman 11.


1.4     Perbaikan Kesalahan

Naskah laporan yang final tidak boleh mengandung kesalahan, ataupun perbaikan kesalahan.

1.5     Kaidah Penulisan

Penulisan laporan harus mengikuti kaidah penulisan yang layak seperti;
(1)   Penggunaan bahasa dan istilah yang baku dengan singkat dan jelas
(2)   Mengikuti kelaziman penulisan pada disiplin keilmuan yang diikuti

1.6     Pemakaian Bahasa Indonesia Baku

Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah laporan harus bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang tinggi dengan menaati kaidah tata bahasa resmi. Kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakanlah tanda-baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan, dan sebagainya.

Kata ganti orang terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.

Suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut.

Gunakanlah buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,sebagai pedoman.

1.7     Bagian Persiapan Laporan

Bagian persiapan Laporan terdiri atas
(1)   Sampul;
(2)   Halaman sampul laporan;
(3)   Halaman pengesahan;
(4)   Halaman kata pengantar;
(5)   Halaman daftar isi;
(6)   Halaman daftar lampiran;
(7)   Halaman daftar gambar dan ilustrasi;
(8)   Halaman daftar tabel;
(9)   Halaman daftar singkatan dan lambang.

1.8        Tubuh Utama Laporan

Tubuh utama laporan terdiri atas:
(1)   Pendahuluan, yang merupakan bab pertama;
(2)   Tinjauan pustaka;
(3)   Bab-bab isi utama laporan.


1.9        Daftar Pustaka

Daftar pustaka akan diuraikan pada bab V.

1.10    Lampiran

Lampiran dapat terdiri atas beberapa buah. Lampiran dapat memuat keterangan tambahan, penurunan rumus, contoh perhitungan, data mentah, kegiatan dan sebagainya, yang kalau dimasukan ke dalam tubuh laporan akan mengganggu kelancaran pengutaraan laporan. Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka 1,2,3, atau huruf kapital abjad Latin A, B, C, … dan seterusnya.

Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.

Lampiran dapat berupa tabel, gambar, dan sebagainya yang dianggap tidak merupakan bagian tubuh utama laporan.

1.11      Penomoran halaman

Halaman-halaman abstrak dan bagian persiapan laporan diberi nomor yang terpisah dari nomor halaman tubuh utama laporan. Halaman-halaman bagian persiapan diberi nomor dengan angka Romawi i, ii, iii, iv, …………….x, xi, ….. untuk membedakan dari nomor halaman tubuh utama laporan yang berupa angka arab.

Halaman tubuh utama laporan diberi angka Arab 1, 2, 3, …. Nomor halaman dituliskan di tengah, 1,5 cm di bawah tepi atas kertas. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh utama laporan. Cara menuliskan nomor halaman sama dengan cara menuliskan nomor halaman tubuh utama laporan.










BAB III

BAGIAN PERSIAPAN LAPORAN


III.1     Sampul

Sampul laporan berwarna biru tua, seperti sampul buku pedoman ini. Pada sampul tersebut dicetak judul laporan, nama lengkap siswa, baris SMK CENDEKIA WANASARI dan tahun penyelesaian, Judul laporan, nama lengkap siswa dan baris SMK CENDEKIA WANASARI ditulis menggunakan huruf capital degan type font Copperplate Gothic Bold ukuran disesuaikan.

Pada punggung sampul dituliskan nama penulis, judul, dan tahun laporan.

Jenis dan ukuran huruf ditentukan sebagai berikut:
Judul laporan:

Jenis huruf (font)
:  Times New Roman Capital

Ukuran huruf
:
Ukuran (font) 14, cetak tebal (bold)

Kata “LAPORAN”
:
sama dengan judul

Kalimat di bawah laporan
:  jenis huruf sama, ukuran 12, cetak tebal

Kata “oleh”
:  ukuran 12, cetak tebal

Nama Siswa
:  ukuran 14, cetak tebal

NIS dan NISN
:  ukuran 14, cetak tebal

Program Studi
:  ukuran 14, cetak tebal

Logo SMK CENDEKIA
:   ukuran   tinggi   4   cm   dan   “kosong”   (lihat

WANASARI

contoh    pada lampiran)

SMK CENDEKIA



WANASARI



dan tahun penyelesaian
: ukuran 14, cetak tebal
III.2
Halaman Pengesahan



Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul laporan, nama siswa, NIM, program studi, nama dan tanda tangan pembimbing serta tanggal pengesahan laporan. Jika pembimbing lebih dari satu orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan.


III.3     Halaman Kata Pengantar

Halaman kata pengantar dicetak pada halaman baru. Pada halaman ini siswa berkesempatan untuk menyatakan terima kasih secara tertulis kepada pembimbing dan perorangan lain yang telah member bimbingan, nasihat, saran dan kritik, kepada mereka yang telah membantu melakukan kegiatan, kepada perorangan atau badan yang telah memberi bantuan keuangan, dan sebagainya.

Cara menulis kata pengantar beraneka ragam, tetapi semuanya hendaknya menggunakan kalimat yang baku. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya yang “scientifically related”.

Halaman kata pengantar seperti tercantum pada lampiran 6 buku pedoman ini hanyalah merupakan suatu contoh saja.

III.4     Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI yang ditulis dengan huruf capital dan tidak diakhiri dengan titik.

Halaman ini memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak-bab dan nomor halaman tempat judul bab dan judul akan bab dimuat. Ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.

Nomor bab ditulis dengan angka Romawi tanpa diakhiri dengan titik, sedangkan nomor anak bab ditulis dengan angka Romawi dan angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, sedangkan angka Arab menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab. Nomor dan judul anak pada anak bab, jika ada, tidak perlu dimuat pada halaman daftar isi. Akan tetapi nomor anak pada anak-bab ditulis dengan satu angka Romawi dan dua angka Arab yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, angka Arab pertama menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab, sedangkan angka Arab yang kedua menunjukkan nomor urut anak pada anak-anak tersebut.

Judul bab, judul anak-bab dan anak pada anak-bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Judul bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul bukanlah sebuah kalimat.

Halaman daftar isi terdiri atas satu halaman atau lebih. Contoh halaman daftar isi, format susunan, dan cara penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 7 buku pedoman ini.

III.5     Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor lampiran, anak-lampiran, judul lampiran, dan judul anak-lampiran serta nomor halaman tempat judu; lampiran dan judul anak-lampiran dimuat.

Urutan lampiran ditulis dengan huruf kapital abjad Latin A, B, ... dan seterusnya, serta urutan anak-lampiran dituliskan dengan angka Arab. Nomor anak-lampiran tersebut menunjukan nomor urut dalam lampiran.

Cara penulisan judul lampiran dan judul anak-lampiran sama seperti penulisan judul bab dan judul anak-bab pada halaman daftar isi.

Contoh halaman daftar lampiran, format susunan, dan cara penulisan halaman lampiran dapat dilihat pada lampiran 8 buku pedoman ini.


           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar